- Get link
- X
- Other Apps
- Get link
- X
- Other Apps
Memahami Mode Pada Kamera Digital
Memiliki pemahaman yang bagus mengenai
beberapa mode pengoperasian kamera digital amat membantu kita untuk secara
efektif mengontrol eksposur. Artikel ini akan berusaha menjelaskan beberapa
mode pengoperasian yang lazim ada di kamera anda baik DSLR, kamera pocket yang
canggih maupun Super-zoom; aperture priority, shutter speed priority, program
mode dan manual mode.
Apa Itu Mode Pengoperasian Kamera?
Mode pada kamera digital memungkinkan kita
mengontrol parameter eksposur, khususnya shutter speed, aperture dan ISO yang
merupakan parameter dasar fotografi. Beberapa mode secara otomatis menentukan
besaran tersebut, namun mode yang lain memungkinkan kita mengontrolnya secara
manual sesuai selera kita.Dahulu saat belum ada mode kamera, fotografer harus
menentukan sendiri semua parameter shutter speed, aperture dan memilih jenis
film yang akan digunakan. Untuk menghitung intensitas dan jumlah cahaya, mereka
harus menggunakan alat metering terpisah yang mengukur cahaya lalu menentukaan informasi
eksposure, yang kemudian digunakan untuk setting kamera.
Sejak diperkenalkannya kamera SLR yang mampu
mengukur cahaya yang masuk melalui lensa, alat metering mulai ditinggalkan.
Sejak itu pula mode otomatis juga mulai diperkenalkan oleh pabrik kamera,
dimana kamera akan mengukur cahaya yang masuk melalui lensa dan sekaligus
menghitung nilai eksposure yang pas. Mode yang saat ini ada (dihampir semua
kamera digital kelas semi pro sampai pro) berusaha menjembatani antara
pengoperasian semi otomatis dan full manual ala fotografer tempo dulu.
Jenis-Jenis Mode Kamera
Ada empat jenis utama mode kamera:
1.
Program Mode
2.
Shutter Priority (Tv
atau S)
3.
Aperture Priority (Av
atau A)
4.
Manual (M)
1. Program Mode
Dalam program mode, kamera secara otomatis
akan menentukan Aperture dan Shutter Speed untuk kita berdasarkan
jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Jika anda menemukan momen yang penting
dan tidak ingin berpikir apa-apa langsung jepret, gunakan mode ini.
Kamera akan berusaha menyeimbangkan antara
shutter dan aperture, jika kita mengarahkan lensa ke area yang terang, angka
aperture secara otomatis membesar sementara shutter speed dipertahankan di
angka yang lumayan cepat. Arahkan kamera ke area gelap dan angka aperture akan
mengecil untuk mempertahakan shutter supaya tidak terlalu blur.
Ada cara untuk mengubah pengukuran otomatis
kamera, dengan memutar kontrol dial di kamera. Jika kita putar dial ke kiri
maka kamera akan “dipaksa” memperlambat shutter speed dan menambah aperture.
Jika memuter dial ke kanan, kamera akan “dipaksa” mempercepat shutter speed dan
memperkecil aperture.
2. Shutter-Priority Mode
Di mode shutter priortiy, kita secara manual
mengatur nilai shutter speed dan kamera secara otomatis memilih nilai aperture
untuk kita bserdasarkan jumlah cahaya yang masuk melalui lensa. Mode ini bisa
kita pakai saat ingin membekukan gerakan atau kalau kita sengaja ingin
menciptakan foto blur. Jika ada terlalu banyak cahaya, maka angka aperture akan
membesar (bukaan mengecil) sehingga jumlah cahaya yang masuk lensa akan
berkurang. Jika terlalu sedikit cahaya masuk lensa makan angka aperture akan
mengecil (bukaan membesar) supaya cahaya makin banyak masuk lensa.
Jadi di mode shutter priority, nilai shutter
speed akan konstan tidak berubah sesuai (sesuai setting kita), sementara nilai
aperture akan bervariasi tergantung jumlah cahaya.
3. Aperture-Priority Mode
Di mode aperture priority, kita set besaran
aperture secara manual dan kamera akan menentukan besar shutter speed sesuai
jumlah cahaya yang masuk lensa. Dengan menggunakan mode aperture priority, kita
memiliki kontrol penuh atas depth of field(bidang tajam), karena kita bisa menurunkan
atau menaikkan bukaan lensa dan membiarkan kamera yang menghitung shutter speed
Menggunakan mode aperture priority adalah cara
aman dalam mengoperasikan kamera karena resiko foto menjadi under-exposed
(gelap) atau over-exposed (terlalu terang) lumayan kecil. Kenapa? karena nilai
shutter kamera range-nya lumayan lebar, dari 30 detik sampai 1/4000 detik (atau
1/8000 detik dikamera canggih), yang mana sangat mencukupi untuk berbagai
kondisi cahaya.
4. Manual Mode
Seperti namanya, kita
mengontrol nilai aperture dan shutter speed kamera secara manual sepenuhnya.
Anda harus memilih nilai aperture sekaligus shutter speed. Mode ini bisa
dipakai saat memotret obyek foto yang kondisi pencahayaan-nya membuat kamera
“bingung”. Contohnya adalah saat kita memotret teman di pantai yang sangat
terang, kamera mungkin akan salah menilai exposure sehingga wajah teman jadi
hitam supaya pasir dipantai tidak over-exposed. Dalam kasus seperti ini, kita
bisa mengganti mode menjadi manual dan melakukan metering dengan mengukur
exposure di wajah teman lalu menentukan aperture serta shutter speed secara
manual berdasarkan hasil metering tadi.
Mode manual juga berguna saat
misalnya kita memotret panorama (cara memotret panorama?, supaya terjadi konsistensi. Foto panorama dihasilkan dari
beberapa foto yang dijahit, dan nilai aperture maupun shutter speed sebaiknya
selalu konsisten sehingga hasil akhir foto panorama akan konsisten tidak
belang-belang ada yang gelap dan ada yang terang.
Cara
Mengubah Mode Kamera?
Tombol pengubah mode kamera
biasanya terlihat cukup mencolok,, sebuah tombol putar yang ditampilannya
tertulis: P – S – A – M (DSLR Nikon) atau : P – Tv – Av – M (DSLR Canon), ini
beberapa contohnya:
Nikon D5000:
Di Canon 50D:
Di beberapa kamera kelas
professional, tombol dial mode tidak ditunjukkan secara mencolok, di Nikon
D300S misalnya, hanya ada tombol kecil disebelah kanan atas bertulis MODE.
Bagaimana
Dengan ISO?
Dikebanyakan kamera DSLR, ISO
tidak berubah secara otomatis kalau kita mengganti mode-mode diatas, jadi kita
harus menentukan ISO secara manual. Jika anda tidak ingin menggunakan setting
ISO secara manual, gunakan fitur “Auto ISO” dikamera, lalu set ISO maksimum di
“800-1600″, jika anda merasa terlalu banyak noise, ganti maksimum ISO di angka
yang lebih kecil.
Bagaimana
Dengan Mode Kamera Lainnya?
Beberapa camera entry-level dan
semi-pro juga memiliki mode yang lain, misalnya “portrait”, “landscape”,
“macro”, “sport” dan lain-lain, tergantung jenis kameranya.
follow me @Nurjati_Cokro yaaaaahhhh...:D
salam jepret
follow me @Nurjati_Cokro yaaaaahhhh...:D
salam jepret
- Get link
- X
- Other Apps
Comments
Post a Comment